Jumat, 10 Juni 2016

teori ramona t mercer

TEORI RAMONA T. MERCER
Mercer banyak memfokuskan teorinya pada pengembangan teori dengan menerapkan hasil penelitian dalam asuhan ibu. Dalam teorinya Mercer lebih menekankan pada stress antepartum dalam pencapaian peran ibu. Penilaian orang; teori ini lebih ke arah praktek, ia memperlihatkan wanita saat melahirkan, wanita pada awaf post partum, lebih mendekatkan diri pada bayi daripada melakukan tugasnya sebagai ibu. Teori Mercer banyak digunakan dalam keperawatan dalam bentuk Text Book Obstetri.
Pokok bahasan salam teori ini adalah :
1.    Efek stress antepartum
2.    Pencapaian peran ibu Efek Stress Antepartum
Tujuan : memberikan    dukungan    selama hamil untuk mengurangi lemahnya lingkungan serta dukungan sosial serta kurangnya kepercayaan diri.
Dalam penelitiannya ia menemukan 6 faktor yang mempunyai hubungan dengan status kesehatan :
1.    Hubungan interpersonal
2.    Peran keluarga
3.    Stress antepartum; komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dalam hidup.
4.    Dukungan sosial.
5.    Rasa percaya diri.
6.    Penguasaan rasa takut, depresi dan keraguan.
Mercer memberikan 3 model yang saling berhubungan antara peran individu, peran timbal baik dan peran keluarga terhadap status kesehatan.
Famili sistem yang dinamik termasuk sub sistem individu dan pasangan.
Penting memperhatikan subsistem dan hubungan timbal baik antara ibu-bapak, ibu janin, ibu-orang lain.

Peran ibu (matemal role) menjadi seorang ibu berarti memperoleh identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penguraian yang lengkap tentang diri sendiri.
Satu-dua juta ibu di amerika yang gagal memerankan peran ibu terbukti dengan tingginya jumlah anak yang mendapat perlakukan kejam (Mercer, 1981).
Menurutnya menjadi seorang ibu tidak hanya pribadi wanita yang menjadi ibu, tetapi ia juga melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi ibu dalam melaksanakan peran ibu. Peran dan partisipasi suami sangat penting untuk menyakinkan dan memberikan penghargaan terhadap peran baru ini.
Pencapaian peran ibu dalam kurun waktu tertentu dimana ibu menjadi dekat dengan bayinya yang membutuhkan pendekatan yang berkompeten termasuk peran dalam mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran. Peran aktif ibu dan pasangannya berinteraksi satu dengan yang lain.
Menurut Mercer, stress yang disebabkan oleh adanya resiko kehamilan akan mempengaruhi penilaian diri terhadap status kesehatan. Penghargaan diri, status kesehatan dan dukungan sosial mempunyai efek langsung yang positif terhadap penguasaan. Dan mempunyai efek negatif terhadap ketakutan dan depresi yang mempunyai efek negatif yang langsung terhadap fungsi keluarga.
Hasil penelitian wanita dengan kehamilan resiko tinggi mengalami fungsi keluarga yang kurang optimal daripada wanita dengan kehamilan resiko rendah.
Ekspresi peran banyak dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu. Mercer menguraikan 4 langkah dalam pencapaian peran ibu:
1.    Anticipatory
adalah suatu masa sebelum menjadi ibu, memulai penyesuaian sosial dan psikologi terhadap peran barunya nanti dengan mempelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu.

2.    Fonnal
Dimulai dengan peran sesungguhnya seorang ibu. Pada masa ini bimbingan peran secara formal dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh sistem sosial dari wanita.
3.    Informal
Dimulai pada saat wanita telah seorang menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya sebagai ibu lahir telah seorang menentukan caranya sendiri dalam melaksanakan peran bainya ini.
4.    Personal
Dimulai pada saat wanita telah sepenuhnya seorang melaksanakan perannya sebagai ibu.
Bila Rubin menyatakan bahwa pencapaian peran ibu ini dimulai sejak mulai hamil sampai 6 bulan setelah melahirkan. Mercer melihat bahwa peran aktif seorang wanita dalam pencapaian peran  ini umumnya dimulai setelah bayi lahir yaitu pada 3 bulan sampai 7 bulan post partum. Mercer menemukan 11 faktor yang mempengaruhi wanita dalam pencapaian peran ibu yaitu:
a.    Factor ibu
v    Umur ibu pada waktu melahirkan.
v    Persepsi ibu pada waktu melahirkan anak pertama kali.
v    Memisahkan ibu dan anak secepatnya.
v    Stress sosial
v    Dukungan sosial
v    Konsep diri
v    Sifat pribadi
v    Sikap terhadap membesarkan anak
v    Status kesehatan ibu.
b.    Factor bayi
v    Temperamen
v    Kesehatan bayi


c.    Factor-Faktor Lain
v    Latar Belakang Etnik
v    Status Perkawinan
v    Status Ekonomi
Suatu haf yang sangat menarik yang  dikemukakan oleh Mercer adalah penekanannya pada pengaruh bayi (infant personality) pada waktu ibu melaksanakan perannya sebagai ibu.    .
Dengan mengambil factor sosial suppprt, Mercer mengidentifikasi 4 faktor pendukung yaitu :
1.    Emosional Support
Adalah perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya diri dan mengerti.
2.    Informational Support
Yaitu membantu individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang berguna dan berhubungan dengan masalah situasi.
3.    Physical Support
Adalah pertolongan yang langsung seperti membantu merawat bayi dan memberikan dukungan dana.
4.    Appraisal Support
Merupakan informasi yang menjelaskan tentang peran pelaksanaan, bagaimana ia menampilkan dalam peran. Hal ini memungkinkan individu seorang mengevaluasi dirinya sendiri yang berhubungan dengan penampilan orang lain.
Menurutnya factor-faktor yang mempengaruhi pencapaian peran fungsi ibu adalah : umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status ekonomi dan konsep diri.


Mercer menguraikan 4 faktor dalam masa adaptasi yaitu :
1.    Physical Recovery Phase (Lahir-1 Bulan)
Merupakan adaptasi terhadap fungsi tubuh. Selain pemulihan sendiri juga termasuk di dalamnya perkembangan bayi. Secara psikologis ibu khawatir terhadap resiko menjadi seorang ibu. Masa pemulihan sangat penting karena bila fungsi tubuh tidak kembali seperti semula akan menimbulkan keluhan psikologis dan sosiologis yang berkepanjangan bagi ibu.
2.    Achievement Phase (Z- 4/5 Bulan)
3.    Disruption phase (6-8 bulan)
4.    Reorganisation Phase (8 -12 Bulan)
Bidan yang diharapkan mercer dalam teorinya membantu wanita dalam melaksanakan tugasnya yang berhubungan dengan adaptasi peran ibu dan mengidentifikasi factor apa yang mempengaruhi peran ibu dalam pencapaian peran ibu dalam pencapaian peran, fungsi dan kontribusi dari stress antepartum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar