Senin, 30 Mei 2016

ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian yaitu : alat reproduksi bagian dalam yang terletak didalam bagian rongga pelvis, dan organ reproduksi bagian luar yang terletak di perineum.
1.     Alat genetalia bagian dalam
-          Uterus : 
a.       merupakan jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis di antara kantung kemih dan rektum
b.       Dinding depan belakang dan atas tertutup peritoneum, sedangkan bagian bawahnya berhubungan dengan kandung kemih
c.       Bagian uterus seperti bola lampu atau buah pir yang pipih
d.       Ukuran uterus tergantung dari usia wanita
Uterus terdiri dari dua bagian yaitu :
1.       Serviks uteri
a.       Bagian bawah istmus uteri
b.       Portio dan supravaginal
2.       Korpus uteri
Korpus uteri terdiri dari beberapa bagian:
a.       Istmus uteri : tempat dimana kanalis endoserviks membuka ke kavum uteri
b.       Kornu : tempat bermuara kedua falopi
c.       Fundus ; bagian atas uterus nyang berbentuk konveks diantara kedua kornu
-          Tuba falopii// salping
Merupakan organ tubulo muskuler, dengan panjang sekitar 12 cm dan diameternya antara 3-88mm. Ada 4 bagian:
a.       Pars Interstitialis, terletak diantara otot rahim, mulai dari 
       ostium internum tubae
b.       Pars ismika tubae, bagian tuba yang berada diluar uterus dan merupakan bagian yang paling sempit
c.       Pars ampularis tubae, bagian yang paling luas dan membentuk huruf “S”
d.       Pars infudibulo tubae, bagian akhir tubaeyang memiliki umbae yang disebut fimbrae tubae
-          Ovarium
Ovariun terdapat 2 buah yaitu kiri & kanan. Terdiri dari 2 bagian yaitu:
a.       Kortaks ovari : mengandung folikel promodial, berbagai fase pertumbuhan folikel menuju folikel de graaf, terdapat korpus luteum dan albican
b.       Modula ovari : terdapat pembuluh darah limfe, terdapat serat syaraf.

2.      Alat genetalia bagian luar

Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ yang dapat terlihat dari luar, yaitu :
1. Mons Pubis / Mons Veneris
    Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di  
    permukaan anterior simpisis pubis

2. Labia Mayora
    Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol 
    yang berasal  dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang 
    yang mengelilingi labia minora. Homolog dengan skrotum pada laki laki
    
3. Labia Minora
    Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna     
    kemerahan yang labia terlihat jika mayora dibuka.

4. Clitoris
     Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang erletak di 
     ujung superior vulva. Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan 
     pembuluh pembuluh darah.
     
5. Vestibulum
    Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora,  
    anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.. Vestibulum merupakan  
    muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra,  2 muara kelenjar 
   bartolini 2 muara kelenjar skene

6. Ostium urethra
    Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun  
    dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan
     vulva.

7. Ostium vagina
    Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis,   
    kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika  
    dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.

8. Himen
    Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina

9. Perinium
    Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan 
    anus.



SIKLUS MENSTRUASI

Siklus Menstruasi  Normal


Akan terjadi pertumbuhan folikel primer yang dipengaruhi oleh hormon FSH, pada hari pertama hingga hari ke empat belas. Adapun hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi, yaitu :
1.       LH-RH. LH dikeluarkan akibat adanya rangsangan hipofosis
2.       FSH-RH. FSH dikeluarkan melalui rangsangan hipofosis yang dikeluarkan oleh hipotalamus.
3.       PIH. Prolaktin dihambat oleh hipofisis.
Siklus Menstruasi Utama
1.  Masa menstruasi. Akan berlangsung selama 2-8 hari dimana selaput rahim dilepaskan hingga terjadi perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah.
2.  Masa Proliferasi. Fase ini terjadi pertumbuhan dari dua fungsional untuk mempersiapkan rahim tempat janin. Pada fase ini akan di awali dengan tumbuh kembalinya endometrium. Akan terjadi pada hari ke 12-14
3.  Masa Sekresi. Masa sesudah adanya ovulasi dimana hormon progesteron akan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap menjadi tempat janin ke rahim.
Siklus haid normal dapat dihitung dari pertama menstruasi hingga menjelang menstruasi pada bulan selanjutnya. Siklus yang normal biasanya terjadi pada 28 hari. Akan tetapi, pada remaja perubahan siklus menstruasi sering terjadi dan dianggap normal. Pada siklus haid normal dipengaruhi oleh praovulasi yang akan berubah tiap bulan dan memiliki perbedaan pada setiap wanita.

Siklus Menstruasi Tidak Normal


Jika anda mengalami pendarahan hingga 35 hari, mungkinkah itu darah menstruasi? Normalnya wanita menstruasi selama 3-8 dengan jumlah darah yang dikeluarkan oleh masing-masing wanita berbeda. Pada dasarnya darah yang dikeluarkan sekitar 30-80ml. Macam-macam siklus menstruasi yang tidak normal, yaitu :
1.  Polymoenorrhea. Pada kasus ini wanita lebih sering mengalami menstruasi yaitu berkisar pada 2-3 minggu sekali.
2.  Mettorrhagia. Siklus ini ditandai dengan datangnya menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi ini terjadi sekitar 3-6 munggu sekali.
3.  Oligomenorrhea. Siklus ini terjadi secara tidak teratur hingga mengakibatkan harus diketahui terlebih dahulu penyebab dan kondisinya agar mendapatkan perawatan yang sesuai. Ditemukan pada banyak kasus, siklus ini dipicu karena adanya ketidakseimbangan hormon yang dialami wanita .
4.  Menorrhagia. Adanya pendarahan hebat yang terjadi saat menstruasi. Dipicu karena adanya ketidakseimbangan hormon sehingga menyebabkan siklus menstruasi tanpa adanya ovulasi. Pada keadaan normal, sel telur dari ovarium mennghasilkan progesteron. Apabila kadarnya tidak cukup maka akan mengakibatkan pendarahan saat menstruasi. Segera  konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

ANATOMI PANGGUL WANITA

Panggul terdiri atas 
1. Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
2. Bagian yang lunak dibentuk oleh otot – oto dan ligamentum
Tulang panggul terdiri atas empat tulang
-          2 tulang pangkal paha (ossa coxae) :
-          1 tulang kelangkang (os sacrum)
-          1 tulang tungging (os coccygis)
-           Tulang usus (os ilium)
-           Tulang duduk (os ischium)
-           Tulang kemaluan (os pubis)
-           Tulang kelangkang (os sacrum)
-          Tulang tungging (os coxigis)
Menentukan ukuran panggul :
-            Klinik (pelvimetri klinik)
o   Pada panggul yang normal promontorium (CV> 11,5 cm) tidak dapat diraba dengan pemeriksaan dalam karena konjugata diagonalis cukup panjang. Sedangkan pada panggul yang sempit promotorium dapat diraba.
-          Rontgen pelvimetri
-            Ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul
1. Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen
2. Pemeriksaan dalam:
Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5 cm, jarak bidang biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah mencapai spina iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul.



Bidang-bidang panggul:
-            Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas symphisis
-            Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir bawah symphisis.
-            Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina ischiadika kanan dan kiri.
-            Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os coccygi

MENENTUKAN UMUR KEHAMILAN

1.    Metode Haid Terakhir

Metode ini bekerja dengan berpatokan pada haid terakhir. Metode ini sangat berkaitan erat dengan siklus menstruasi. Metode ini dihitung dengan berdasarkan rumus Naegele. Rumus Naegele dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan perkiraan tanggal kelahiran bayi. Berikut adalah cara menghitungnya:
Rumus ini dibagi menjadi 2 bagian besar dalam aplikasinya, yaitu:

-    Bulan Januari-Maret
Rumus: (Tanggal + 7 hari), (bulan + 9), (tahun+0)
Misalkan hari terakhir menstruasi pada 20 Februari 2009, maka perkiraan kelahiran bayi adalah (20+7), (2+9), (2009+0) sehingga menjadi 27 November 2009

-    Bulan April-Desember
Rumus: (Tanggal+7 hari), (bulan-3), (tahun+1)
Misalkan hari terakhir menstruasi pada 11 November 2009, maka perkiraan kelahiran bayi adalah (11+7), (11-3), (2009+1) sehingga menjadi 18 Agustus 2010

Metode ini merupakan metode perhitungan usia kehamilan yang sangat umum dilakukan. Biasanya terdapat range hari lahir dengan selisih hingga 7 hari yang dihitung dari tanggal perhitungan kelahiran berdasarkan hari terakhir menstruasi.


2.    Metode pengamatan pada gerakan janin

Menurut beberapa penelitian dan survey yang telahi dilakukan bertahun-tahun, pada kehamilan pertama, gerakan janin mulai terasa pertama kali pada usia 18 hingga 20 minggu, sedangkan pada kehamilan kedua dan seterusnya, gerakan jani mulai terasa pertama kali pada usia 16 hingga 18 minggu.

3.    Metode Fundus Uteri


Fundus Uteri adalah nama latin untuk puncak rahim. Puncak rahim yang menonjol di dinding perut dapat diraba oleh dokter dan perabaan tersebut dapat dimulai di dekat tulang kemaluan. Metodeperhitungan usia kehamilan ini menghitung berdasarkan jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim. Perhitungan didasarkan pada setiap jarak (dalam cm) yang mewakili usia kehamilan (dalam minggu). Panjang jarak maksimal antara tulang kemaluan dan puncak rahim adalah 36 cm yang berarti 36 minggu. Ini adalah panjang maksimal, karena walaupun janin sudah berusia 38 minggu, selisih jarak antara tulang kemaluan dan puncak rahim tetap sebesar 36 cm.

4.    Metode 2 jari tangan

Metode ini hanya berlaku pada wanita yang memiliki berat badan ideal atau tidak mengalami obesitas. Cara melakukan metode ini adalah dengan meletakkan 2 jari diantara perut dan puncak rahim. Patokannya adalah setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebesar 2 minggu.

Jika Anda ingin mengukur usia kehamilan secara mandiri, Anda dapat menggunakan beberapa cara perhitungan usia kehamilan yang sudah dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat.


FISIOLOGI KONSEPSI
Konsepsi
-           Ovum adalah sel reprodukdi (gamet) yang dihasilkan oleh ovarium, ukuran 0,2mm mengandung sel telur
-           Spermatogenesis : proses pembentukan sel kelamin jantan (sperma) terjadi setelah pria mengalami pubertas        testis
-          Sperma terdiri dari kepala, badan dan ekor
-           Fertilisasi adalah penembusan ovum oleh spermatozoa dan mengakibatkan penyatuan nucleus sperma dan nucleus ovum untuk menghasilkan zigot
-            Pada saat fertilisasi kepala sperma menembus dinding sel telur kemudian membelah mitosis menjadi 32 sel (morula)        berkembang menjadi blastula      bagiab blastula akan membentuk janin      pada hari ke 4-5 blastula bergerak ke uterus dan melakukan implantasi di uterus       pada hari ke-6 menjadi embrio      membentuk susunan syaraf, hidung, mata, kulit









ANATOMI SEL TELUR


Tidak ada komentar:

Posting Komentar