Jumat, 10 Juni 2016

TEORI JEAN BALL

TEORI JEAN BALL
"Teori kursi goyang keseimbangan emosional ibu"
Tujuan asuhan maternitas : agar ibu seorang melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis.
Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan dan persaingan dan masa post partum adalah masa untuk mengadopsi peran baru.
Teori ball:
1.    Teori perubahan
2.    Teori stress, coping dan support
3.    Teori dasar
Hypotesa ball :
Ø    Respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersama dari dengan kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dengan dukungan peran yang berarti mereka mendapatkan sistem keluarga dan sosial. Persiapan yang sudah diantisipasi oleh bidan dalam masa post natal akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan yang dialaminya pada proses kelahiran anak.
Dalam teori kursi gojiand, kurti yang dibentuk dalam tiga elemen:
1.    Pelayanan identitas
2.    Pandangan masyarakat terhadap kelurga.
3.    Sisi penyanggah support terhadap kepribadian wanita.
Kesejahteraan keibuan seorang wanita sangat tergantung terhadap efektifitas ketiga elemen tersebut. Jika kursi goyang tidak bisa ditegakkan maka tidak nyaman untuk diduduki


Teori jean ball dalam konsep :
Women     :    Ball memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, sosial dan psikological serang wanita dalam proses melahirkan.
Healfh     :    Merupakan pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal care agar wanita seorang menjadi seorang ibu.
Environment         :    Aingkungan sosial dan organisasi dalam sistem dukungan. Asuhan post natal misalnya membutuhkan dukungan sangat penting untuk mencapai kesejahteraan.
Midwifery    :    Penelitian asuhan post natal misalnya dikhawatirkan kurang efektif karena kurangnya pengetahuan tentang kebidanan.
Self     :    Secara jelas kita dapat melihat bahwa peran bidan dalam memberikan dukungan dan membantu seorang wanita untuk menjadi yakin dengan perannya sebagai seorang ibu.
Factor-faktor yang mepengaruhi keseimbangan emosional:
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wanita yang boleh dikatakan sejahtera setelah melahirkah sangat tergantung pada personality kepribadiannya, sistem dukungan pribadi dan dukungan yang dipersiapkan pelayanan maternitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar